BPR MODERN BUKA CABANG DIKUPANG

Gubernur Minta Bersaing Secara Sehat

KUPANG, TIMEX-Modern Multiartha Group menambah satu lagi bank di Provinsi NTT, khususnya di Kupang dengan nama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Modern Kupang. Perusahaan yang telah memiliki tujuh bank yang tersebar di Indonesia Timur itu menghadirkan BPR Modern Kupang yang diresmikan langsung Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Senin (8/1).

Dalam sambutannya, gubernur mengatakan, pertumbuhan bank di NTT menunjukkan adanya geliat ekonomi yang positif. Bahkan menurut gubernur, pemilik bank sudah pasti melakukan survei dan pertimbangan secara matang sebelum membangun bank di NTT. “Kami dorong pertumbuhan lembaga keuangan di NTT,dan bersainglah secara sehat. Tentu bersaing dengan produk-produknya yang berguna bagi masyarakat.

“Saya minta pelayanan yang terbaik untuk masyarakat supaya mereka mencintai bank ini”, kata gubernur dalam acara yang dihadiri Ketua Komisi V DPR RI, Fary Francis, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga, Kepala OJK Perwakilan NTT, Winter Marbun, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man dan sejumlah pejabat lain.

Hadir pula ketua DPD Perbarindo NTT, Ketut Surahardja dan pengurus, yakni Chris Liyanto, Robert Fanggidae, Hendrika Thionardi dan sejumlah pimpinan bank lainnya.

Gubernur juga mengungkapkan tingginya kredit konsumtif di NTT dibanding kredit produktif. Hal ini karena lembaga keuangan seperti perbankan lebih cenderung mengejar nasabah dari kalangan pegawai negeri sipil. Sementara kalangan UMKM yang bergerak diusaha produksi masih minim. “Saya minta supaya lebih banyak produktifnya”, tambah dia di Jln. W.J.Lalamentik Oebobo Kupang, tepatnya didepan Bank NTT kantor pusat.

Kepala OJK NTT, Winter Marbun pada kesempatan itu mengakui, izin untuk bank tersebut sudah terbit sejak 20Desember 2017 atau bertepatan dengan hari ulang tahun Provinsi NTT. Menurut Winter, izin bank tersebut diproses selama sekitar dua tahun . “Dan kami punya konfidens (percaya) karena grup ini sudah menguasai Indonesia bagian Timur,” kata Winter.

Winter juga menyinggung masih minimnya perhatian bank terhadap pengembangan UMKM. Meski tidak wajib, namun dia mengimbau perbankan untuk melihat potensi pengembangan UMKM, terutama untuk kredit produktif. Dia juga menyebutkan, NTT masih sangat kekurangan sumber daya manusia. Sehingga perbankan punya tanggung jawab untuk secara rutin menggelar pelatihan untuk menciptakan kader-kader handal.

Direktur Modern Multiartha, Lieke Sofiar yang didampingi Direktur Utama BPR Modern Kupang, Nasarudin yang didampingi jajaran direksi mengatakan, perusahaan tersebut melihat adanya potensi besar di NTT untuk digarap. sehingga ke depan, tidak hanya di Kota Kupang, tetapi dimungkinkan untuk membangun kantor cabang di seluruh kabupaten di NTT.

Menurut Lieke, pihaknya sebagai pemegang saham pengendali menyasar PNS dan pensiunan di NTT. Meski tetap memberlakukan produk-produk seperti bank umum.
Sementara Nasarudin menambahkan, sebagai jaminan, Nasarudin memastikan , proses kredit di bank tersebut akan lebih cepat. “Pelayanan kita, satu hari cair sebagai pelayanan untuk promosi ke PNS,” tandas Nasarudin lagi.

Acara peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti tanda dimulainya operasional bank tersebut. Selain itu, ada pula pengguntingan pita dan pelepasan balon ke udara.